"In the power of the moon, i will punish you!"
Anime
Sailor Moon karya Naoko Takeuchi kala itu benar-benar booming dan merambah ke
seluruh dunia. Pada tahun 1992 - 1997, Sailor Moon series merupakan salah satu anime yang
paling diminati oleh pria maupun wanita. Para penggemar Sailor Moon juga
tentunya tahu bahwa pada tahun 2003 telah dibuat Sailor Moon live actionnya.
Live action? Ya betul, seperti dugaan teman-teman bahwa Sailor Moon live action
adalah serial tokusatsu yang dibintangi oleh manusia asli. Bintang-bintang dari
Jepang.
Sailor Moon live action
ini memang diisi dengan pertarungan Usagi dan kawan-kawan dalam memberantas
youma (nama lain dari monster). Namun dalam seri ini lebih dikedepankan drama
mengenai persahabatan. Suka duka tentang persahabatan dibahas habis dalam seri
ini. Karakter-karakter tokohnya juga dijabarkan dengan jelas dan mengena,
sehingga Sailor Moon Live action adalah seri yang wajib ditonton oleh penggemar
Sailor Moon. Ditambah lagi pemilihan bintang-bintang yang memerankan tokoh
Sailor Moon dan kawan-kawan terasa pas, sehingga karakter tersebut lebih hidup.
Sebelum
kita melakukan pembahasan lebih jauh mengenai Sailor Moon live action, ada
baiknya apabila kita kembali mengulas seperti apa sinopsis cerita Sailor Moon
baik di anime, maupun di live action. Kemudian kita akan menarik benang merah
di antara kedua versi Sailor Moon tersebut. Tak lupa pula kita akan membongkar
perbedaan-perbedaan apa yang mencolok. Karena memang banyak yang membedakan
antara kedua seri tersebut.
Sinopsis
Usagi Tsukino merupakan gadis yang ceria
namun ceroboh. Akibat kecerobohannya tersebut dia sering tertimpa masalah,
sehingga dia menjadi bulan-bulanan Shingo Tsukino, adiknya. Suatu hari, seperti
biasa Usagi terlambat ke sekolah. Saat dia sedang berlari-lari mengejar waktu,
tiba-tiba dia bertemu dengan Luna, seekor kucing misterius. Awalnya Usagi tak
terlalu memikirkan kucing tersebut, hingga malamnya kucing tersebut menemui
Usagi di kamarnya, lalu mengubahnya menjadi Sailor Moon. Tugas utama Usagi
sebagai Sailor Moon adalah dia harus mencari Kristal perak dan menemukan
siapakah princess sebenarnya. Usaha Usagi menemukan Kristal perak dihalangi
oleh musuh yang juga sama-sama mengincar Kristal perak. Mereka adalah dark
kingdom, yang terdiri dari Queen Beryl dan keempat anak buahnya, Shitennou,
yakni Jadeite, Nephrite, Kunzite, Zoisaite. Namun ternyata Usagi tidak
bertarung sendirian. Satu persatu dia bertemu dengan rekan-rekannya, yakni
Sailor Mercury, Sailor Mars, Sailor Jupiter, dan Sailor Venus. Ada juga
laki-laki misterius yang selalu menolong prajurit Sailor jika mereka sedang
terdesak, yakni Topeng Tuxedo.
Itu adalah cerita utama
yang mendasari dari kisah anime seri maupun live action seri. Namun jangan
pikir kedua seri ini sama saja. Seri live action sangatlah berbeda, hingga membuat
kita sedikit kebingungan mengenai perbedaan-perbedaan yang memang mencolok.
Sebelum itu kita akan membahas mengenai karakter-karakter pada Sailor Moon live
action:
1.
Usagi
Tsukino / Sailor Moon, diperankan oleh Sawai Myuu
Pada seri live action ini digambarkan
bahwa Usagi adalah gadis ceria yang ceroboh dan sering terlambat ke sekolah,
sama seperti animenya. Namun yang mengejutkan adalah penggambaran karakter
tersembunyi Usagi yakni Usagi sama seperti Metallia, yang tak peduli dengan
bumi, dan dia berubah menjadi sosok yang akan menghancurkan bumi.
2.
Ami
Mizuno / Sailor Mercury, diperankan oleh Chisaki Hama
Ami Mizuno digambarkan sebagai
gadis pintar yang ber – IQ tinggi, namun terkesan angkuh karena tak mau
bergaul. Pada seri live action digambarkan bahwa Ami lebih pemalu dan lebih
tertutup daripada versi animenya. Di sini Ami terkesan rapuh. Dia sangat ingin
mempunyai sahabat, sehingga dia senang kepada Usagi, dan ingin menjadi
sahabatnya. Awalnya dia tak mau berubah menjadi Sailor Mercury karena menyangka
bahwa Usagi mau berteman dengannya hanya
karena mereka sama-sama prajurit sailor.
3.
Rei
Hino / Sailor Mars, diperankan oleh Keiko Kitagawa
Rei
adalah pendeta kuil Hikawa. Di sekolah dia sering di-bully oleh teman-temannya
karena dia dianggap aneh Di sini ia digambarkan sebagai gadis tegas dan
pemarah. Dia sangat sulit untuk percaya pada orang lain, dan lebih mengandalkan
diri sendiri. Bahkan dia menolak untuk
berteman dengan Usagi dan Ami. Rei juga tidak suka karaoke, berbeda dengan versi
animenya yang menyatakan bahwa Rei bercita-cita ingin menjadi penyanyi.
Perbedaan lainnya yang mencolok adalah Rei tidak suka laki-laki, sedangkan pada
versi animenya Rei mulai membuka hati pada teman sesama pendeta, yakni
Yuichiro.
4.
Makoto
Kino / Sailor Jupiter, diperankan oleh Azama Myuu
Makoto
adalah gadis tomboy yang jago berkelahi. Tenaganya bahkan lebih kuat daripada
laki-laki, sehingga membuat dia disegani oleh teman-teman sekolahnya. Namun
sebenarnya Makoto adalah gadis yang feminim karena dia suka memasak dan menjahit
boneka-boneka untuk gantungan handphone. Akibat
trauma yang dialaminya pada waktu kecil yakni karena ditinggal oleh
orangtuanya, teman-temannya, dan pacarnya, Makoto menjadi percaya bahwa dirinya
lebih baik sendiri. Dia tidak mau didekati oleh laki-laki, termasuk pekerja
Crown karaoke, Furuhata Motoki yang naksir kepadanya. Hal ini sangatlah berbeda
jika dibandingkan dengan versi anime yang menyatakan bahwa Makoto sangat
menyukai laki-laki, dan terobsesi pada kakak kelasnya. Dia juga naksir kepada
Motoki (pada animenya digambarkan bahwa Motoki adalah pekerja game centre)
namun sayangnya hanyabertepuk sebelah tangan.
5.
Minako
Aino / Sailor Venus, diperankan oleh Ayaka Komatsu
Minako
adalah seorang penyanyi yang sangat digemari oleh Usagi, Ami, dan Makoto. Lagu-lagunya
mampu membuat semangat Usagi dan teman-temannya. Perjumpaan Minako dengan Rei
di gereja membuka identitas Minako bahwa ternyata Minako adalah Sailor Venus.
Di versi live action Minako digambarkan sebagai gadis yang pemurung dan terlalu
dibebani oleh ingatan masa lalu. Belum lagi dia mempunyai penyakit yang
membuatnya sering jatuh pingsan. Berbeda dengan versi animenya. Di sini
digambarkan bahwa Minako merupakan gadis yang ceria, dan merupakan rival
terberat Usagi dalam bermain game. Pada versi anime Minako baru bercita-cita
menjadi idola, belum menjadi idola.
Bagian mana sih persahabatan yang
menyentuh?
Banyak
adegan-adegan persahabatan pada episode-episode awal yang membuat serial ini
menarik, yakni:
1. Pertengkaran Rei dan Makoto
Rei sama sekali tidak mau dimanfaatkan oleh Usagi
untuk membantu mengerjakan PRnya. Menurut Rei, kesalahan yang dilakukan akibat
kecerobohan diri sendiri harus diperbaiki oleh diri sendiri, dan jangan
mengandalkan orang lain. Namun Makoto bersikeras untuk membantu jikalau teman
mengalami kesulitan. Perbedaan prinsip tersebut membuat Rei dan Makoto
bertengkar.
Karena
merasa tidak enak, maka Usagi menyuruh Makoto agar berbaikan dengan Rei. Makoto
pun menyetujuinya. Namun saat Makoto pergi ke kuil Hikawa, secara tidak sengaja
dia mencuri dengar mengenai pembicaraan Rei dengan ayahnya melalui telepon
genggam. Makoto menjadi khawatir. Namun Rei malah marah dan tidak menyukai
perilaku Makoto yang suka menguping. Suasana semakin tegang.
Esoknya Makoto mencoba untuk kembali
berbaikan dengan Rei. Makoto terkejut ketika dia melihat Rei ditarik paksa
masuk ke dalam mobil. Makoto pun mengejar mobil tersebut.
Apa
yang membuat adegan ini menarik dan mengharukan?
Di
sini digambarkan sebuah persahabatan, dimana Makoto bertekad untuk menyelamatkan
Rei karena berpikir Rei telah diculik. Ini membuktikan bahwa Makoto tetap
peduli terhadap Rei meskipun mereka sebenarnya sedang bertengkar.
2. Ami cemburu melihat kedekatan Usagi
dengan Naru
Saat
Usagi sedang dipengaruhi musuh dan terancam akan berubah menjadi youma, Naru
datang ke rumah Ami untuk menemui Usagi. Ami pun khawatir Naru akan mengetahui
semuanya. Maka dengan terpaksa Ami mencoba untuk menghalangi niat Naru bertemu
dengan Usagi. Naru menjadi salah paham dan membenci Ami.
Persaingan Ami dan Naru dalam
memperebutkan Usagi pun mulai memanas, di saat pelajaran bahasa Inggris di
kelas. Naru menuduh Ami berpura-pura mengalah demi menarik simpati. Usagi pun
menjadi bingung akibat permusuhan dua sahabatnya itu.
Suatu hari Ami kembali dipertemukan
dengan Naru. Di sana Ami menjadi saksi saat Naru diculik oleh youma. Ami pun
menyesal karena tidak dapat menyelamatkan Naru. Usagi, Ami, dan Rei pun
berusaha keras menyelamatkan Naru, namun Ami terlihat lebih mati-matian. Usagi
kagum akan usaha Ami, dan memujinya.
Rei pun curiga ada yang tidak beres
dengan Ami. Setelah diselidiki, rupanya Ami merasa bersalah karena dalam hati kecilnya dia tidak suka kepada Naru. Dia tidak suka jika Naru terlalu dekat dengan Usagi. Dia ingin agar Usagi hanya berteman dengannya.
No comments:
Post a Comment